Indra Penglihat, Struktur Mata, dan Proses Penglihatan – Pernahkah kalian berfoto selfie? Selfie merupakan singkatan dari self potrait yang berarti foto yang diambil oleh diri sendiri. Agar dihasilkan foto dengan kualitas yang bagus, kita harus memastikan agar pandangan mata tepat pada lensa kamera.

Indra Penglihat
Mata memegang peranan penting dalam kehidupan. Dengan mata yang normal, kita dapat melihat berbagai benda dan peristiwa yang terjadi di sekitar kita, termasuk saat berfoto. Pernahkah kalian berpikir bagaimana mata dapat melakukan tugas seperti itu? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak topik ini dengan saksama.
STRUKTUR MATA
Mata merupakan organ indra yang kompleks. Mata mempunyai fotoreseptor yang sangat peka terhadap cahaya. Setiap mata memiliki reseptor, lensa, dan saraf optikus untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.
Bagian luar mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Bagian-bagian ini berfungsi untuk melindungi mata.
a. Alis mata
Alis mata merupakan rambut yang terletak melintang di atas mata. Rambut ini berfungsi melindungi mata dari keringat yang mengalir dari dahi.
b. Kelopak mata
Kelopak mata berfungsi melindungi mata dari benda-benda asing melalui kedipan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menutup dan membuka mata. Kelopak mata dilengkapi dengan bulu-bulu mata dan kelenjar minyak untuk meminyaki bulu mata agar tidak lengket. Di bawah kelopak mata, terdapat kelenjar air mata (glandula lakrimalis) untuk membasahi dan memelihara mata agar tetap bersih dari kotoran.
c. Bulu mata
Bulu mata adalah barisan rambut yang sangat lembut pada bagian paling ujung kelopak mata. Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari debu dan keringat agar tidak masuk ke dalam mata.
Bagian dalam mata berupa bola mata yang dilindungi oleh tiga lapisan jaringan/ selaput, yaitu sklera, koroid, dan retina. Struktur bagian dalam mata secara lengkap dapat kalian amati pada gambar berikut ini.
1. SKLERA
Sklera merupakan lapisan luar bola mata. Sklera tersusun atas jaringan ikat yang kuat, padat, putih, dan melengkung. Sklera berfungsi melindungi bagian dalam mata dan mempertahankan kekakuan bola mata. Bagian depan sklera membentuk struktur tembus cahaya (bening) yang disebut kornea. Sklera dilindungi oleh konjungtiva, yaitu lapisan lendir yang selalu membasahi kornea.
2. KOROID
Koroid merupakan lapisan tengah yang mengandung banyak pembuluh darah untuk menyuplai nutrisi ke retina mata. Koroid dapat menyerap cahaya yang masuk ke mata karena di dalamnya terdapat pigmen berwarna hitam. Bagian depan koroid membentuk struktur terpisah, yaitu :
a. Korpus siliaris
Terletak di tepi anterior retina dan tepi posterior iris.
b. Ligamentum (badan siliaris) suspensor
Berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata sehingga diperoleh gambar yang jelas pada retina.
c. Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata)
Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu mengatur ukuran lubang cahaya (pupil) sesuai intensitas cahaya yang masuk. Jika cahaya terlalu redup, ukuran pupil melebar. Jika cahaya terlalu terang, ukuran pupil menyempit. Iris mengandung pigmen yang menentukan warna mata seseorang. Bila tidak ada pigmen, mata berwarna merah. Bila ada sedikit pigmen, mata berwarna biru. Bila pigmen bertambah, mata berwarna abu-abu, coklat, atau hitam.
3. RETINA (selaput jala)
Retina adalah lapisan terdalam yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda. Retina sangat peka terhadap cahaya karena tersusun atas reseptor sel-sel batang (basilus) dan sel-sel kerucut (konus).
a. Sel Batang (sel basilus)
Sel batang memiliki pigmen rodopsin yang berfungsi menerima bayangan ketika cahaya lemah. Jumlah sel batang pada mata manusia ± 125 juta.
b. Sel Kerucut (sel konus)
Sel kerucut memiliki pigmen iodopsin yaitu senyawa retinin dan opsin yang berfungsi menerima bayangan ketika cahaya kuat. Sel kerucut peka terhadap warna tertentu, yaitu merah, biru dan hijau. Jumlah sel kerucut pada mata manusia adalah ± 6,5 juta.
Bagian mata yang memiliki banyak sel kerucut dan sel batang disebut fovea (bintik kuning). Pada bagian ini, mata sangat peka terhadap cahaya dan dapat melihat dengan jelas. Sebaliknya, bagian mata yang tidak memiliki sel batang maupun sel kerucut di sebut bintik buta. Pada bagian ini, mata tidak peka terhadap cahaya dan tidak dapat melihat benda. Bintik buta merupakan bagian retina tempat masuknya saraf mata.
4. LENSA MATA
Lensa mata (kristalin) bersifat transparan dan elastik. Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskan bayangan benda pada retina. Lensa mata berbentuk cembung, sehingga bayangan yang dihasilkan bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Kemampuan lensa mata untuk memipih dan mencembung disebut daya akomodasi mata.
5. CAIRAN BOLA MATA
Cairan bola mata terdapat di antara kornea dan lensa mata dan di antara lensa mata dan retina. Di antara kornea dan lensa mata, terdapat cairan encer yaitu aqueous humor, sedangkan di antara lensa mata dan retina, terdapat cairan agak kental yaitu vitreous humor. Kedua cairan ini berguna untuk mempertahankan bentuk mata.
PROSES PENGLIHATAN
Jalannya cahaya sampai terjadinya proses melihat diurutkan sebagai berikut.
Contoh Soal
Mata merupakan alat indra yang peka terhadap cahaya. Bagian mata yang peka terhadap cahaya disebut….
A. Kemoreseptor
B. Fotoreseptor
C. Kinoreseptor
D. Retina
Jawaban : B
Pembahasan:
Mata mempunyai bagian yang sangat peka terhadap cahaya, disebut dengan fotoreseptor (foto = cahaya). Fotosereptor pada mata berupa sel batang (sel basilus) dan sel kerucut (sel konus).
Petunjuk:
Pahami stuktur mata.