Identifikasi Teks dan Menangkap Makna Teks Eksposisi – Tujuan Pembelajaran: Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi kekurangan teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun tulisan.

Identifikasi Teks Eksposisi
Mengidentifikasi teks adalah mengenali dan membaca sebuah teks dengan lebih cermat. Caranya, kamu baca teks secara mendalam. Tujuannya agar teks tersebut dapat kamu ketahui strukturnya, maknanya, dan bahasa penulisannya. Selain itu, kekurangan dan kelebihan teks tersebut juga dapat kamu kenali. Nah, demikian pula pada teks eksposisi, yaitu teks yang strukturnya terdiri dari tesis, argumen, dan penegasan ulang. Pemahaman mengenai struktur dan ciri bahasa teks eksposisi akan sangat berguna dalam mengidentifikasi teks.
Perhatikan Contoh Teks
Batik dan Budaya Indonesia
Indonesia kaya akan budaya dan ragam etnik. Keragaman tersebut merupakan kebanggaan bagi Indonesia karena tidak dimiliki oleh negara lain, salah satunya adalah batik. Batik Indonesia memiliki banyak ragam dan corak dari Sabang sampai Merauke. Batik yang diakui dunia sebagai warisan budaya Indonesia, banyak digunakan sebagai ikon budaya dan ikon industri. Sebagai ikon budaya, batik diaplikasikan pada pakaian, peralatan rumah tangga, hingga makanan. Sebagai ikon industri, batik sudah membawa perekonomian rakyat menjadi lebih baik.
Jika dilihat dari perkembangan batik dari masa ke masa, ternyata batik sebagai ikon budaya dan industri semakin bertambah pesat dan peluangnya masih sangat besar. Kita dapat lihat betapa batik sebagai ikon budaya dan industri dapat melanglang buana hingga ke penjuru dunia. Bahkan, beberapa negara tertarik untuk membuat ikon yang sama, yaitu berupa batik sesuai khas negara masing-masing. Sebagai bangsa yang berkembang, kita perlu memandang hal tersebut sebagai sebuah kebanggaan. Kemudian, di sisi lain, tetap harus diingat bahwa batik adalah milik Indonesia.
Batik dan budaya lain milik Indonesia selain harus dijaga dan dilestarikan seperti di atas, juga harus dikembangkan. Bagaimana cara mengembangkan dan menjaga warisan budaya batik? Salah satunya dengan bangga menggunakan batik di acara-acara resmi keseharian, mengangkat wacana bahasan di seminar, pameran budaya, dan mengenalkannya pada generasi penerus. Dengan demikian, Indonesia akan selalu menjadi bangsa yang kaya akan budaya.
Mari Kita Identifikasi
Teks eksposisi di atas terdiri dari struktur lengkap:
– Tesis, yaitu pada paragraf awal. Kalimat yang menunjukkan tesis Indonesia kaya akan budaya dan ragam etnik. Kalimat tersebut berisi sudut pandang penulis mengenai bahasan yang akan disampaikan.
– Argumentasi, yaitu pendapat dan pandangan penulis mengenai bahasan teks, terdapat pada kalimat Jika dilihat dari perkembangan batik dari masa ke masa, ikon budaya dan industri semakin bertambah pesat dan peluangnya masih sangat besar.
– Penegasan ulang terdapat pada paragraf akhir yang berupa kalimat Batik dan budaya lain milik Indonesia selain harus dijaga dan dilestarikan.
Kita dapat juga mengidentifikasi bahasanya, yaitu:
– Tanda baca pada teks di atas ditulis sesuai ejaan Bahasa Indonesia. Tanda titik, koma, dan huruf kapital ditulis dengan baik.
– Struktur kalimat pada teks menggunakan subjek-predikat-objek-pelengkap, subjek-predikat-pelengkap.
– Kata baku juga digunakan pada teks eksposisi di atas dengan bahasa penyampaian resmi dan sesuai kaidah bahasa.Penggunaan konjungsi antarkalimat. Terdapat kesalahan penggunaan konjungsi kemudian pada kalimat Kemudian, di sisi lain, tetap harus diingat bahwa batik adalah milik Indonesia. Kalimat tersebut seharusnya menggunakan konjungsi namun.
Nah, berdasarkan uraian di atas, hal lain yang juga penting ketika mengidentifikasi teks eksposisi adalah kepekaan. Uji dan asah kepekaan kamu dengan berlatih soal-soal di bawah ini!
Poin Penting
Menemukan kekurangan teks sangat bergantung pada kecermatan kita dalam mengidentifikasi struktur dan bahasa sebuah teks.
Menangkap Makna Teks Eksposisi
Tujuan Pembelajaran: Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi kekurangan teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun tulisan
Pada saat kalian membaca teks, kalian tentunya akan mendapat banyak informasi. Informasi itu akan jelas dan sampai sesuai tujuan pembuatan teks jika kalian mampu menangkap makna dalam teks tersebut.
Nah, pada kali ini, kalian akan belajar menangkap makna teks eksposisi. Sebelumnya, mari kita ingat kembali apa itu eksposisi.
Teks eksposisi merupakan jenis teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang disampaikan kepada pembaca dengan penejelasan yang jelas. Teks eksposisi termasuk ke dalam teks nonfiksi dan bersifat ilmiah.
Ciri-ciri bahasa dari teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan bahasa ilmiah dan baku.
2. Termasuk jenis teks yang banyak menggunakan pronomina.
3. Menggunakan banyak istilah.
4. Menggunakan banyak konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai fakta yang disampaikan.
5. Terdapat penegasan tentang keberpihakan penulis dalam hal yang dibahas.
Sedangkan struktur dari teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Tesis
Bagian ini merupakan bagian awal dari sebuah teks eksposisi. Tesis merupakan pendapat penulis terhadap sebuah permasalahan yang diangkat dalam tulisannya. Apa yang diungkapkan oleh penulis dalam tesis ini bisa muncul kembali di akhir teks berupa penegasan ulang.
2. Argumentasi
Argumentasi dalam sebuah teks eksposisi merupakan bagian digunakan untuk memperkuat pendapat dari penulis tentang masalah yang diangkat. Argumentasi berisi berbagai fakta atau hasil penelitian yang mendukung pendapat penulis. Argumentasi juga bisa berisi pendapat dari para ahli yang tentunya berdasarkan fakta.
3. Penegasan ulang
Bagian ini berisi penegasan ulang dari pendapat penulis dan menjadi simpulan dari keseluruhan isi dari teks eksposisi.
Mari Kita Belajar
Bencana Alam Banjir
Bencana alam banjir merupakan salah satu jenis bencana yang cukup sering melanda beberapa wilayah di Indonesia saat musim penghujan tiba. Namun, bencana ini dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat.
Banjir bisa terjadi karena dua faktor, karena faktor alam dan karena faktor kebiasaan manusia. Faktor alam contohnya seperti hujan deras dalam jangka waktu yang lama yang menyebabkan sungai dengan kondisi bersih pun bisa meluap. Sedangkan faktor kebiasaan manusia adalah seperti kebiasaan membuang sampah ke sungai-sungai. Sampah yang menumpuk di sungai pada akhirna menumpuk, membuat dasar sungai menjadi dangkal, dan sungai meluap saat hujan besar terjadi.
Bencana banjir cukup sering terjadi di Indonesia. Faktor kebiasaan manusia memiliki pengaruh yang cukup kuat akan terjadinya banjir. Mengubah kebiasaan membuang sampah ke sungai memang bukan hal yang mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Perlu adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah untuk mengatasi masalah banjir ini.
Beberapa makna yang terkandung dalam teks adalah sebagai berikut.
1. Teks mengungkapkan bahwa kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi salah satu faktor penyebab banjir.
2. Teks menegaskan perlu adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah untuk mengatasi masalah banjir.
3. Informasi penting dalam teks adalah bahwa banjir bisa disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia.
Poin Penting
Menangkap makna teks eksposisi berarti kita memahami gagasan dan teman, informasi penting, dan isi teks secara utuh.