Ciri-Ciri Bahasa Teks dan Struktur Teks Hasil Observasi

Ciri-Ciri Bahasa Teks dan Struktur Teks Hasil Observasi – Pada topik ini kalian akan belajar tentang struktur teks hasil observasi. Observasi disebut juga pengamatan yang dilakukan secara langsung. Observasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai peninjauan secara cermat. Adapun mengobservasi memiliki arti mengamati dengan teliti. Jadi, teks hasil observasi merupakan teks yang ditulis berdasarkan hasil pengamatan.

Ciri-Ciri Bahasa Teks dan Struktur Teks Hasil Observasi
Ciri-Ciri Bahasa Teks dan Struktur Teks Hasil Observasi

Pengamatan dilakukan terhadap suatu objek (benda, tempat, tumbuhan, hewan, manusia) atau peristiwa alam. Kepekaan pancaindera sangat diandalkan dalam menyusun teks ini karena melalui pengamatan. Kalian perlu mengamati dengan melihat, mendengar, atau meraba. Misalnya, kalian melakukan pengamatan terhadap keadaan museum saat ini. Museum yang menyimpan berbagai benda menarik dan berkaitan dengan sejarah ternyata sudah jarang dikunjungi oleh masyarakat. Museum selalu sepi dari pengunjung. Nah, kalian dapat mengamati keadaan ini dan membuat tulisan berupa teks hasil observasi. Tidak lupa, pada bagian akhir tulisan kalian dapat menjelaskan manfaat dari mengunjungi museum.

Struktur Teks Hasil Observasi

Untuk lebih jelasnya, bacalah teks berikut ini.

Museum Geologi

Museum geologi adalah tempat untuk memamerkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan sumber daya alam. Museum Geologi dirikan pada 16 Mei 1928. Museum ini berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang yang ada di wilayah Nusantara, sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa.

Museum geologi di Indonesia terdapat di Kota Bandung. Museum Geologi memiliki beberapa ruangan yang terdiri atas dua lantai. Lantai satu terbagi menjadi tiga ruang utama, yaitu ruangan tengah, ruangan barat, dan ruangan timur.

Ruangan bagian tengah memamerkan kegiatan geologi dan kegiatan museum dalam bentuk animasi, pelayanan informasi, dan pelayanan pendidikan dan penelitian. Pada ruangan bagian barat dikenal sebagai ruang geologi Indonesia yang menyajikan tentang proses terjadinya bumi dalam sistem tata surya, tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia, keadaan geologi di wilayah Sumatera, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Irian Jaya, dan Jawa, serta fosil-fosil dan sejarah evolusi manusia menurut Darwin. Adapun ruangan bagian timur memamerkan berbagai hal yang berkaitan dengan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, kumpulan fosil tengkorak manusia purba yang ditemukan di Indonesia, dan sejarah pembentukan Danau Bandung.

Selain itu, lantai 2 dari museum geologi ini dibagi ke dalam tiga ruangan utama, yaitu ruangan tengah, ruangan barat, dan ruangan timur. Ruangan tengah memamerkan berbagai hal tentang pertambangan emas terbesar di dunia. Lalu, ruangan barat digunakan untuk staf museum dan ruangan timur dibagi ke dalam tujuh ruangan kecil. Ruangan-ruangan tersebut memamerkan setiap aspek dari tatanan geologi bagi kehidupan manusia khususnya di Indonesia.

Museum Geologi sering menjadi tempat kunjungan study tour sekolah dari berbagai wilayah. Museum ini menjadi tempat yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan penyampaian nilai-nilai berupa sejarah kehidupan dan pelestarian alam. Koleksi yang ada di dalam museum dapat dipelajari oleh pengunjung, terutama dalam mempelajari berbagai hal tentang alam semesta, pemanfaatan sumber daya alam dengan benar, mengolah energi dengan baik, dan sebagainya.

Setelah membaca teks tersebut, apakah kalian dapat menentukan struktur teks itu?

Mari Kita Analisis

Mari perhatikan bagian awal teks tersebut. Bagian awal teks menunjukkan penjelasan umum tentang museum geologi. Penjelasan tersebut berupa pengertian tentang museum geologi tersebut. Penjelasan umum disebut juga sebagai definisi umum dalam teks hasil observasi. Karena disebut definisi umum, teks hasil observasi ini berisi penjelasan yang berisi definisi secara luas/umum. Penjelasan ini ditandai dengan kalimat definisi. Kalimat definisi menggunakan kata kerja penghubung seperti adalah, ialah, dan merupakan. Pada teks ”Museum Geologi” definisi umum ditunjukkan pada paragraf pertama.

Selain definisi umum, ada juga deskripsi bagian. Deskripsi bagian ini berisi penjelasan rinci dari suatu hal yang dibahas dalam teks. Pada teks ”Museum Geologi” deskripsi bagian berada pada paragaf dua sampai dengan paragraf 4 yang menggambarkan setiap ruangan di museum geologi secara rinci. Adapun bagian terakhir dalam teks hasil observasi yaitu deskripsi manfaat ada pada paragraf kelima atau paragraf terakhir. Deskripsi ini berisi tentang manfaat dari hal yang dibahas/diamati dalam teks, yaitu manfaat museum geologi.

Ciri-Ciri Bahasa Teks
Ciri-Ciri Bahasa Teks

Jika dibuat ke dalam bagan, maka struktur teks hasil observasi adalah sebagai berikut.

Teks hasil observasi ini berisi penjabaran umum atau laporan tentang hasil pengamatan atau observasi. Teks ini juga disebut sebagai teks klasifikasi karena memaparkan klasifikasi tentang jenis-jenis sesuatu yang memiliki kriteria tertentu. Jadi, dalam teks ini mendeskripsikan ciri, bentuk, atau sifat umum dari objek yang diamati.
Teks hasil observasi ditulis secara objektif dan disusun secara sistematis. Kesistematisan tersebut mencakup penyusunan struktur yang benar. Selain itu, penjelasan dalam teks hasil observasi harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan logis.

Poin Penting

Struktur teks hasil observasi adalah sebagai berikut ini.

  1. Definisi umum
    Pembukaan teks yang berisi pengertian/definisi dari hal yang diamati/dibahas dalam teks.
  2. Deskripsi bagian
    Penjelasan rinci tentang sesuatu yang diamati/dibahas dalam teks.
  3. Deskripsi manfaat
    Penjelasan tentang manfaat dari hal yang diamati/dibahas dalam teks.

Ciri-Ciri Bahasa Teks Hasil Observasi

Pastinya kalian masih ingat dengan definisi teks hasil observasi. Sebagai teks yang melaporkan suatu informasi hasil pengamatan yang sistematis dan analisis tentang gejala alam, lingkungan, sosial, dan benda buatan manusia, teks ini memiliki aturan-aturan kebahasaan yang disesuaikan dengan ejaan, ketatabahasaan yang baku, dan juga tentunya kalimat-kalimat definisi yang akan memudahkan pembaca dalam memahami hal yang diobservasi. Agar lebih jelasnya, ciri-ciri/aturan kebahasaan ini akan kita pahami satu per satu berdasarkan struktur teksnya.

Ciri Kebahasaan Teks Hasil Observasi

Teks hasil observasi memiliki struktur definisi umum ^ deskripsi bagian ^ deskripsi manfaat. Setiap struktur ini memiliki ciri kebahasaan yang membedakan satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam bagian pertama (definisi umum), kita akan banyak menemukan kalimat-kalimat definisi, kata rujukan, kelompok kata/frasa, dan juga kata berimbuhan. Dalam bagian kedua dan ketiga, kita akan menemukan kalimat-kalimat deskripsi, kata berimbuhan, dan juga penggunaan konjungsi.

Selain itu, karena teks ini termasuk ke dalam teks ilmiah yang bersifat formal, sistem tata tulis juga harus kita perhatikan dalam membuat teks jenis ini, seperti penulisan kata baku di dalam setiap bagian-bagiannya.

Perhatikanlah contoh definisi umum teks hasil observasi berikut!

Teh adalah minuman yang mengandung kafein. Minuman teh ini dibuat dengan cara infusi, yaitu menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman yang bernama latin Camellia sinensis dengan air panas.

Kalimat definisi

Bagian definisi umum tentu saja memiliki ciri penggunaan kalimat definisi, yaitu kalimat yang memberikan informasi tentang pengertian, penjelasan, atau identitas dari objek yang diobservasi. Kalimat definisi memiliki rumus X = Y dan dicirikan dengan penggunaan kata kerja kopula, seperti adalah dan merupakan. Contoh kalimat definisi dapat kita perhatikan pada kalimat ke-1 bagian di atas teh adalah minuman yang mengandung kafein.

Kata rujukan

Kata rujukan dalam paragraf termasuk ke dalam jenis kohesi, yaitu hal yang digunakan untuk membentuk kepaduan informasi antarkalimat atau antarparagraf. Kata rujukan yang dimaksud adalah penggunaan kata tunjuk, seperti ini, itu, atau tersebut. Ciri kebahasaan ini dapat kita lihat penggunaannya dalam kalimat kedua minuman teh ini.

Kelompok kata/frasa

Kelompok kata atau disebut juga dengan frasa adalah gabungan kata yang tidak memiliki unsur predikat di dalamnya, dalam artian belum dapat disebut sebagai kalimat. Dalam struktur kalimat, kelompok kata ini hanya menduduki satu fungsi kalimat, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan saja. Pada bagian teks di atas, kita banyak menemukan penggunaan kelompok kata, seperti minuman teh ini, pucuk daun, tangkai daun dan air panas. Sebagai contoh, dalam kalimat Adik saya(S) bermain(P) bola(pel.) hanya terdapat satu frasa/kelompok kata, yaitu adik saya.
Selanjutnya, perhatikan dan cermati struktur deskripsi bagian dan manfaat teks hasil observasi di bawah ini!

Minuman teh dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan perbedaan pengolahannya: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Teh putih adalah teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh hijau adalah daun teh yang biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan.Teh Oolong adalah teh yang dihasilkan dari proses oksidasi yang dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari. Teh hitam atau teh merah adalah daun teh yang dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan.

Sekalipun mengandung kafein yang dapat menyebabkan ketergantungan, minuman teh dipercaya memiliki banyak khasiat. Salah satu yang terkenal adalah bahwa teh mengandung senyawa katekin yang berguna sebagai antioksidan yang mampu menghancurkan radikal bebas (yang dapat merusak DNA) dalam tubuh manusia. Kerusakan yang ditimbulkan dari radikal bebas ini dapat dikaitkan dengan kanker, penyakit jantung, dan degenerasi saraf.

Kalimat deskripsi

Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memberikan pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata yang jelas dan terperinci agar pembaca mampu dengan mudah memahami hal yang dijelaskan. Pada bagian deskripsi bagian, beberapa kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks adalah sebagai berikut.

a) Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari.
b) Teh hijau adalah Daun teh yang biasanya langsung diproses setelah dipetik.
c) Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan.
d) Teh Oolong adalah teh yang dihasilkan dari proses oksidasi yang dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
e) Teh hitam atau teh merah adalah daun teh yang dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan.

Kata berimbuhan

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah diberikan imbuhan, baik awalan, sisipan, akhiran, maupun campuran, sehingga membentuk kata baru yang berbeda makna. Sebagai contoh adalah kata minuman (kata benda) dibentuk dari kata dasar minum (kata kerja) yang diberi akhiran –an.Contoh yang lain adalah sebagai berikut.

6. Konjungsi

Konjungsi adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf. Konjungsi yang kita temukan dalam teks di atas adalah sebagai berikut.

Poin Penting

Berdasarkan analisis di atas, dapat kita simpulkan ciri kebahasaan yang digunakan di dalam teks hasil observasi adalah sebagai berikut.

  1. Kalimat definisi
  2. Kata rujukan
  3. Kelompok kata
  4. Kalimat deskripsi
  5. Kata berimbuhan
  6. konjungsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *