Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks Eksposisi
Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks Eksposisi

Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks Eksposisi

987 View

Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks Eksposisi – Dalam materi kali ini, kalian diajak untuk mengenal definisi dan struktur teks eksposisi agar mampu menganalisis dan memahami isinya, baik lisan maupun tulisan.

Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks Eksposisi
Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks Eksposisi

Definisi Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah suatu teks yang berfungsi untuk memaparkan dan menjelaskan suatu informasi. Tujuan tersebut dapat dengan mudah kita pahami berdasarkan kata bahasa Inggrisnya, yaitu expose yang berarti ‘menyingkap’ atau ‘membongkar’.
Teks eksposisi dapat berisi satu topik (permasalahan) tertentu. Topik yang berisi permasalahan tersebut lalu dikaji berdasarkan sudut pandang penulis. Di sini tugas penulis adalah berusaha membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut.

Struktur Teks Eksposisi

Struktur tek s eksposisi terdiri atas tiga bagian: (1) tesis, (2) argumentasi, dan (3) penegasan ulang.

1. Tesis
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Istilah ini mengacu ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen. Dalam teks eksposisi, bagian ini merupakan bagian penting yang muncul di awal teks walau ada kemungkinan dapat diletakkan kembali pada bagian akhir (penegasan ulang).

Contoh tesis teks eksposisi
Kopi dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi.

2. Argumentasi
Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis walaupun dalam pengertian yang umum, argumentasi juga dapat digunakan untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil temuan penelitian, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.

Contoh argumentasi
a. Kopi ternyata mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga dapat membunuh bakteri yang bersarang dalam mulut.
b. Kopi juga mengandung zat trigonelline yang mencegah gigi berlubang.

3. Penegasan Ulang/Simpulan
Ini adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini mengandung pernyataan simpulan yang menegaskan kembali tesis yang telah dikemukakan di awal teks dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen pada poin kedua.

Contoh penegasan ulang

Kopi yang mengandung senyawa antibakteri terbukti dapat menjaga kesehatan mulut dari bakteri dan mampu mencegah gigi berlubang karena mengandung zat *trigonelline.*

Sifat dan Ciri Teks Eksposisi

Sebuah teks eksposisi, walaupun menonjolkan sisi faktual, harus tetap menunjukkan bahwa teks tersebut muncul atas dasar sudut pandang penulis. Dengan demikian, teks eksposisi dapat dilihat dari sifat kebahasaannya melalui penggunaan kata-kata yang menunjukkan sikap penulis, seperti penggunaan pronomina/ kata ganti orang (saya, kami, kita) atau penggunaan kata-kata bernada opini (seharusnya, dapat, bisa).
Selain hal di atas, teks eksposisi pun harus mampu menghubungkan fakta-fakta agar tercipta susunan yang sistematis/runut. Hal ini membuat teks eksposisi sarat dengan penggunaan konjungsi/kata sambung yang menunjukkan berbagai macam hubungan makna, seperti
a. sebab-akibat/kausalitas : dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi
b. pertentangan/konsesif : namun, akan tetapi, meskipun demikian
c. kronologi : kemudian, lalu,

Poin Penting

1. Teks eksposisi (expose) berisi penjelasan/pembeberan/pembuktian suatu permasalahan yang dikembangkan berdasarkan sudut pandang penulis.

2. Struktur teks eksposisi terbagi atas tiga hal:
a. Tesis (pernyataan awal)
b. Argumentasi (pembuktian)
c. Penegasan ulang (simpulan)

3. Ciri teks eksposisi
a. Penunjukan sikap penulis melalui penggunaan pronomina dan kata bernada saran
b. Adanya hubungan yang sistematis antara satu fakta dan fakta yang lain melalui penggunaan kata hubung.

Ciri-ciri Bahasa Teks Eksposisi

Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan ide kepada orang lain, baik itu komunikasi lisan maupun tertulis. Dari segi tujuannya komunikasi tertulis, ada berbagai bentuk tulisan yang dapat digunakan, diantaranya bentuk eksposisi atau paparan.
Teks eksposisi ialah teks yang memaparkan keadaan, proses, atau suatu masalah dengan sejelas-jelasnya. Dalam karangan eksposisi ini, pengarang bertujuan memberikan informasi atau penjelasan dengan cara mengembangkan gagasan dengan harapan pembaca benar-benar mengetahui informasi atau penjelasan yang disampaikan itu.

Ciri-ciri bahasa teks eksposisi:
1. Bersifat nonfiksi/ilmiah: teks eksposisi memaparkan informasi atau pengetahuan sering kali dilengkapi dengan pendapat para ahli, contoh, dan fakta-fakta.
2. Bersifat informatif/menjelaskan /memaparkan: teks eksposisi bertujuan memberikan informasi atau penjelasan dengan cara mengembangkan gagasan dengan harapan pembaca benar-benar mengetahui informasi atau penjelasan yang disampaikan itu.
3. Berdasarkan fakta: teks eksposisi menggunakan fakta-fakta untuk membuat rumusan dan kaidah yang dikemukakan itu lebih konkret.
4. Tidak memengaruhi: teks eksposisi tidak berusaha untuk memengaruhi pendapat orang lain, tetapi berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang setelah membaca uraiannya.

5. Sering menggunakan kata pronomina (kita atau saya).
6. Menggunakan istilah.
7. Menggunakan bahasa baku.
8. Akhir teks berupa penegasan: bagian akhir dari teks eksposisi berupa penguatan kembali atau penegasan terhadap pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta.Cirinya berupa kesimpulan bahwa apa yang diuraikan itu penting.

Perhatikan!

Contoh :
Salah satu cara menyejahterakan kehidupan masyarakat desa adalah dengan menggerakkan agrobisnis yang berbasis bahan baku apa yang tersedia di kawasan tersebut. Basis bahan baku tersedia ini sangat penting agar proses terakhir jatuhnya tidak mahal. Misalnya, agroindustri kelapa. Di negeri kita ini , kelapa merupakan produk yang ada di setiap daerah pedesaan, baik di padalaman maupun di pesisir. Seluruh penduduk negara kita mengonsumsi kelapa. Budidaya buah kelapa dengan segala hasil olahannya dapat dijadikan sandaran hidup masyarakat pedesaan. Dengan demikian, kelapa memberi manfaat ekonomi yang penting bagi kesejahteraan penduduk di pedesaan.

Mari kita ulas!

Dari kutipan tersebut terbukti bahwa teks eksposisi memang faktual, memberi pengetahuan bagi pembaca, menggunakan pronomina (kata ganti kita), terdapat penggunaan istilah agrobisnis, dan menggunakan bahasa baku. Di samping itu, ada penutup yang berupa penegasan pentingnya budidaya kelapa di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *