Struktur dan Ciri-Ciri Bahasa Teks Biografi – Anak-anak pada pertemuan kali ini kita akan bersama-sama belajar tentang struktur teks biografi. Sebelumnya marilah kita mengetahui terlebih dahulu apakah arti biografi. Biografi menurut KBBI ialah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Jadi, teks biografi ialah teks yang mempelajari riwayat hidup orang lain (dalam hal ini, orang lain yang dimaksud ialah tokoh yang terkenal).
Sama halnya dengan teks lain, teks biografi memiliki struktur tersendiri.

Struktur Teks Biografi
Namun, sebelum kita mempelajari struktur teks biografi ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri teks biografi agar kita dapat membedakan dengan teks yang lain.
1. Judul teks berupa nama tokoh yang akan diceritakan.
2. Berisi hal menarik dan mngesankan dari seorang tokoh.
3. Berisi hal yang mengagumkan dan mengharukan pada kehidupan tokoh.
4. Berisi hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh.
Nah, sekarang, mari perhatikan bagan di bawah ini untuk mengetahui struktur teks biagrafi.
Struktur Teks Biografi dapat kita singkat menjadi OPeRa (Orientasi, Peristiwa/Masalah, dan Reorientasi)
Perhatikan contoh di bawah ini!
BUNG TOMO
Siapa tak kenal Sutomo? Pahlawan Nasional penyebar semangat arek-arek Suroboyo yang terkenal dengan nama Bung Tomo ini lahir pada tanggal 3 Oktober 1920 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Bung Tomo dibesarkan di lingkungan keluarga yang berpendidikan. Ayahnya seorang asisten kantor pajak pemerintah, dan pegawai perusahan ekspor-impor Belanda.
Bung Tomo seorang pekerja keras. Aktif dalam organisasi kepanduan atau KBI. Tak heran pada usia 17 tahun, ia berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda. Minat jurnalistiknya sangat tinggi. Ia pernah bekerja sebagai wartawan lepas pada Harian ‘Soeara Oemoem’ di Surabaya pada tahun 1937. Setahun kemudian, menjadi Redaktur Mingguan ‘Pembela Rakyat’, wartawan, penulis pojok harian berbahasa Jawa di Surabaya. Pada tahun 1942 – 1945 ketika ia bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang , kesempatan ini dipakainya untuk memberitakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam bahasa Jawa. Kepiawaiannya dalam berorator mampu membakar semangat arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945.
Jiwa pantang menyerah, pekerja keras, berani membela kebenaran, dan semangat yang membara patut kita tiru sebagai generasi muda untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih dihormati dan berwibawa di kancah Internasional.
Mari analisis
Teks di atas termasuk teks biografi sebab terdapat fakta dan opini pada paragrafnya.
FAKTA : terdapat pada paragraf 1 dan 2
OPINI : terdapat pada paragraf 3
Sekarang mari kita analisis struktur teks biografi tersebut.
Struktur Teks biografi di atas terdiri atas Orientasi, Peristiwa/ masalah, dan Reorientasi (OPeRa)
1. Paragaf I : Orientasi (Paragraf pembuka)
Berisi identitas tokoh berupa tempat, tanggal lahir, dan latar kehidupan tokoh. Oleh sebab itu bagian ini berupa fakta.
• Nama : Sutomo
• Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 3 Oktober 1920
• Latar kehidupan tokoh : dibesarkan di lingkungan keluarga berpendidikan. Ayahnya seorang asisten kantor pajak pemerintah dan pegawai ekspor – impor Belanda.
2. Paragraf II : Peristiwa/ Masalah
Berisi pengalaman hidup tokoh yang luar biasa (menarik, mengesankan, dan mengharukan) atau bisa juga masalah yang dialami tokoh. Bagian ini berupa fakta
• Bung Tomo Aktif dalam organisasi kepanduan atau KBI. Pada usia 17 tahun menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda.
• Pernah bekerja sebagai wartawan lepas pada Harian ‘Soeara Oemoem’ di Surabaya pada tahun 1937. Setahun kemudian, menjadi Redaktur Mingguan ‘Pembela Rakyat’, wartawan, penulis pojok harian berbahasa Jawa di Surabaya.
• Pada tahun 1942 – 1945 ketika ia bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang dan memberitakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam bahasa Jawa.
• Kepiawaiannya dalam berorator mampu membakar semangat arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945.
3. Paragraf III : Reorientasi (simpulan)
Berisi opini penulis tentang hal-hal positif dari tokoh yang dapat kita tiru/ kita contoh.
• Jiwa pantang menyerah, pekerja keras, berani membela kebenaran, dan semangat yang membara patut kita tiru sebagai generasi muda untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih dihormati dan berwibawa di kancah Internasional.
Poin Penting
- Teks biografi ialah teks yang berisi riwayat hidup seseorang/ tokoh.
- Teks biografi terdapat kalimat fakta dan opini. Fakta pada bagian Orientasi dan Peristiwa/ masalah. Sedangkan Opini pada bagian Reorientasi / Simpulan.
- Struktur Teks Biografi terdiri atas: OPeRa • Orientasi
Berisi identitas tokoh berupa tempat, tanggal lahir, dan latar kehidupan tokoh. Oleh sebab itu bagian ini berupa fakta. • Peristiwa/ Masalah
Berisi pengalaman hidup tokoh yang luar biasa (menarik, mengesankan, dan mengharukan) atau bisa juga masalah yang dialami tokoh. Bagian ini berupa fakta • Reorientasi
Berisi opini penulis tentang hal-hal positif dari tokoh yang dapat kita tiru/ kita contoh.
Ciri-Ciri Bahasa Teks Biografi
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memahami ciri-ciri bahasa teks biografi dengan tepat
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari bahasa yang dipakai pada teks biografi. Bahasa pada teks biografi memiliki kemiripan dengan beberapa teks yang lain karena teks biografi termasuk dalam teks naratif.
Perhatikan penjelasan bagan berikut ini.
Jenis-jenis kata hubung yang dipakai pada teks biografi meliputi:
1. Kata hubung koordinatif (hubungannya sama)
Contohnya : dan, serta, tetapi
2. Kata hubung korelatif (memiliki pasangan/ relasi)
Contohnya :
• Tidak hanya … tetapi juga
• Baik … maupun
• Jangankan …, … pun
• Bukan hanya … melainkan juga
• Sedemikian rupa … sehingga
• Demikian … sehingga
• Bukannya …, melainkan
• Apa(kah) … atau
• Entah … entah
3. Kata hubung subordinatif (hubungannya tidak sama)
Contohnya : setelah, agar, sehingga, karena
Kata rujukan ialah kata ganti sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.
1. Rujukan benda : ini, itu, tersebut
2. Rujukan tempat : di sana, di sini, di situ
3. Rujukan orang : -nya, beliau, dia, ia, mereka
Penulisan identitas tokoh meliputi waktu, aktivitas/ peristiwa, dan tempat kejadian.
Kata kerja yang menyatakan tindakan, contohnya: meletakkan, menyuruh, mengubah, dsbnya.
Perhatikan contoh di bawah ini
photobucket.com
Siapa tak kenal Joanne Kathleen Rowling atau akrab disebut J.K. Rowling. Penulis novel Harry Potter yang lahir tanggal 31 Juli 1965 mendapatkan ide cerita tersebut ketika melakukan perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Tidak serta merta buku yang ia tulis diterima oleh penerbit. Penerbit ke-13 lah yang menerima bukunya setelah ditolak oleh 12 penerbit lain. Sebelum menjadi penulis terkaya, dia berprofesi sebagai guru bahasa Inggris. Bukunya menembus angka fantastis di pasaran bahkan sampai buku yang ke tujuh, novel Harry Potter tetap menyedot perhatian dunia. Dinilai memiliki ide yang cemerlang, penuturan yang sangat menakjubkan, tak heran, bila J.K Rowling mendapatkan berbagai macam penghargaan dan bukunya menjadi idola seluruh dunia.
Mari Analisis
Teks biografi di atas memiliki ciri bahasa sebagai berikut ini.
- Kata hubung
• Intrakalimat (satu kalimat)
a. Siapa tak kenal Joanne Kathleen Rowling atau akrab disebut J.K. Rowling. = koordinatif
b. Penulis novel Harry Potter yang lahir tanggal 31 Juli 1965 mendapatkan ide cerita tersebut ketika melakukan perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. = subordinatif
c. Penerbit ke-13 lah yang menerima bukunya setelah ditolak oleh 12 penerbit lain.= subordinatif
d. Dinilai memiliki ide yang cemerlang, penuturan yang sangat menakjubkan, tak heran, bila J.K Rowling mendapatkan berbagai macam penghargaan dan bukunya menjadi idola seluruh dunia.= koordinatif
• Antarkalimat
a. Oleh karena itu, tak heran bila buku tersebut mendapatkan berbagai macam penghargaan dan menjadi buku idola seluruh dunia.
Makna kata hubung:
a. Siapa tak kenal Joanne Kathleen Rowling atau akrab disebut J.K. Rowling.
Menyatakan makna penambahan
b. Penulis novel Harry Potter yang lahir tanggal 31 Juli 1965 mendapatkan ide cerita tersebut ketika melakukan perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990.
Menyatakan makna waktu
c. Penerbit ke-13 lah yang menerima bukunya setelah ditolak oleh 12 penerbit lain.
Menyatakan makna kelanjutan
d. … tak heran bila buku tersebut mendapatkan berbagai macam penghargaan dan menjadi buku idola seluruh dunia.
Menyataka makna penambahan - Kata rujukan
• Penulis novel Harry Potter yang lahir tanggal 31 Juli 1965 mendapatkan ide cerita tersebut ketika melakukan perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. = kata rujukan benda
• Tidak serta merta buku yang ia tulis diterima oleh penerbit. Penerbit ke-13 lah yang menerima bukunya setelah ditolak oleh 12 penerbit lain. = kata rujukan orang
• Sebelum menjadi penulis terkaya, dia berprofesi sebagai guru bahasa Inggris. = kata rujukan orang
• Oleh karena itu, tak heran bila buku tersebut mendapatkan berbagai macam penghargaan dan menjadi buku idola seluruh dunia. = kata rujukan benda. - Waktu, aktivitas, dan tempat
• Tanggal 31 Juli 1965 — lahir
• Perjalanan menaiki kereta api dari manchester ke london – mendapatkan ide cerita
• Penerbit ke-13 – menerima buku
• Buku Harry Potter – mendapat penghargaan – idola dunia – wanita terkaya - Kata kerja tindakan
• Penulis novel Harry Potter yang lahir pada tanggal 31 Juli 1965 mendapatkan ide cerita tersebut ketika melakukan perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990.
• Penerbit ke-13 lah yang menerima bukunya setelah ditolak oleh 12 penerbit lain.• Oleh karena itu, tak heran bila buku tersebut mendapatkan berbagai macam penghargaan dan menjadi buku idola seluruh dunia.
Poin Penting
- Ciri bahasa teks biografi memiliki kata hubung, kata rujukan, waktu, aktivitas, tempat, dan kata kerja yang menyatakan tindakan
- Jenis-jenis kata hubung meliputi: • Kata hubung koordinatif
• Kata hubung korelatif
• Kata hubung subordinatif - Kata rujukan dibedakan atas : • Rujukan benda : ini, itu, tersebut • Rujukan tempat : di sana, di sini, di situ • Rujukan orang : -nya, beliau, dia, ia, mereka
- Penulisan identitas tokoh meliputi waktu, aktivitas/ peristiwa, dan tempat kejadian.
- Kata kerja yang menyatakan tindakan, contohnya meletakkan, menyuruh, mengubah, dsbnya.