Perbandingan Struktur isi dan Ciri Bahasa Dua Teks Eksposisi – Pada materi-materi sebelumnya kalian sudah belajar mengetahui struktur dan isi teks eksposisi. Pada kali ini kalian akan belajar membandingkan teks eksposisi berdasarkan struktur isi dan ciri bahasa dari dua teks eksposisi.

Perhatikan contoh!
Teks I
Saat ini, kenakalan remaja tidak hanya terbatas pada masalah tawuran saja. Kenakalan remaja ini kini menjadi lebih meluas pada hal-hal seperti narkoba dan seks bebas. Saat ini kasus aborsi akibat dari seks bebas di kalangan remaja bertambah setiap tahunnya sekitar 30% hingga 40%. Kondisi seperti ini sungguh menyedihkan mengingat kualitas pendidikan di negara ini masih begitu-begitu saja.
Solusi yang dirasa paling tepat adalah dengan memberikan pendidikan agama serta menciptakan kondisi lingkungan keluarga yang kondusif. Dengan begitu, remaja bisa terperhatikan dan terjaga dari kenakalan remaja.
Teks II
Siapa yang tak ingin memiliki nilai akademis yang bagus? Setiap pelajar tentu menginginkannya. Namun, bagaimana cara agar mendapatkan nilai akademis yang bagus? Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan nilai akademis di sekolah.
Pertama, ulas kembali materi pelajaran di sekolah setelah pulang sekolah. Kedua, sempatkan belajar pada malam harinya. Ketiga, ikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah agar mendapatkan berbagai pengalaman serta wawasan yang lebih. Keempat, berdoalah selalu agar diberi kemudahan dalam segala hal.
Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan nilai akademis seseorang di sekolah bisa meningkat. Meskipun hal ini akan kembali lagi pada pribadi masing-masing yang menjalankannya.
Mari bandingkan!
Coba perhatikan kedua teks eksposisi di atas. Bandingkan struktur kedua teks tersebut. Apakah sama? Dalam teks pertama, penulis langsung menjelaskan tentang kenakalan remaja. Ini termasuk pada inti atau pernyataan khusus. Jelas dalam teks ini tidak terdapat kalimat pembuka yang berisi pernyataan umum misalnya dengan kalimat “Masalah kenakalan remaja masih menjadi masalah yang menghantui para orang tua dan pendidik.” Dalam teks ini juga terdapat kesimpulan yang ada pada paragraf terakhir.
Teks pertama ini bisa dikatakan merupakan teks yang tidak lengkap karena tidak mengandung salah satu struktur teks eksposisi yaitu adanya pernyataan umum. Adapun bahasa yang digunakan penulis dalam teks pertama ini yaitu bahasa Indonesia ragam baku yang baik dan benar, kalimat cukup efektif, struktur kalimat lengkap, paragraf yang padu dan mudah dipahami.
Dalam teks kedua, bisa dilihat jelas penulis langsung memberikan penyataan umum di awal paragraf. Dalam paragraf selanjutnya, penulis baru menuliskan pernyataan khusus yang menjelaskan bagaimana cara untuk meningkatkan nilai akademis di sekolah. Kemudian di paragraf akhir, penulis mengemukakan kesimpulan dari isi teks tersebut.
Dengan demikian, teks ini bisa disebut teks eksposisi yang lengkap karena mengandung seluruh struktur teks eksposisi. Mengenai bahasa yang digunakan, dalam teks ini pun digunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar, struktur kalimat lengkap, serta paragraf yang padu. Bahasanya juga cukup informatif dan mudah dipahami sekalipun oleh pelajar.
Poin Penting
• Struktur teks eksposisi antara lain pernyataan umum, pernyataan khusus, dan kesimpulan.
• Ciri bahasa eksposisi yaitu informatif, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak bermaksud mempengaruhi atau mengajak pembacanya.