Bumi Sebagai Planet dan Matahari Sebagai Bintang – Pada topik ini kalian akan belajar tentang matahari sebagai bintang. Pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang tata surya dan benda langit lainnya. Benda-benda langit tersebut selalu berada pada lintasannya masing-masing untuk mengorbit suatu bintang yang bernama matahari. Untuk memahami lebih lanjut, silahkan simak ulasan berikut ini.

Matahari sebagai Bintang
Matahari adalah sebuah bintang yang terdapat dalam sistem tata surya dan merupakan salah satu dari jutaan milyar bintang dalam galaksi bimasakti. Bintang adalah benda luar angkasa yang dapat memancarkan cahaya sendiri.

Matahari tersusun atas gas helium, hidrogen, magnesium, natrium, dan lainnya. Energi yang dihasilkan oleh matahari berasal dari reaksi nuklir di dalamnya. Rekasi nuklir tersebut berupa reaksi fisi dan fusi. Energi tersebut dipancarkan ke bumi dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik. Radiasi bagian dalam mencapai 10 jutao C, sedangkan radiasi permukaannya mencapai 5800o C.
Berdasarkan penelitian, diperoleh bahwa energi radiasi cahaya matahari adalah 2,7 MeV atau 5,5 x 1027 kalori/ menit. Energi tersebut merupakan 51010 dari energi totalnya. Para ilmuwan berpendapat bahwa energi yang dimiliki matahari akan habis dalam waktu kurang lebih 6 miliar tahun lagi. Sebelum itu, matahari akan membesar sehingga menelan planet-planet terdekat, termasuk bumi. Berikut ini merupakan karakteristik dari matahari dan jaraknya terhadap bumi.

Lapisan Matahari
Matahari memiliki diameter 1.400.000 km dan terdiri dari beberapa bagian yaitu fotosfer, kromosfer, dan korona.
Fotosfer
Fotosfer merupakan lapisan matahari yang memiliki tebal 320 km. Lapisan ini memiliki suhu 5700 K. Fotosfer memancarkan cahaya yang sangat terang dan terlihat dari bumi.
Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan terbawah matahari yang bersuhu 6000 sampai 20000 K. Lapisan ini mengandung banyak proton, elektron, dan neutron dan memiliki tebal 16000 km. Pada lapisan ini, akan terjadi loncatan gas panas ke arah luar, yang kemudian masuk kembali ke bagian dalam. Loncatan gas ini disebut prominences. Ketika terjadi gerhana matahari total, bulan akan menutupi bagian fotosfer sehingga bagian kromosfer akan terlihat sangat jelas.
Korona
Korona adalah lapisan terluar matahari yang memiliki tebal 2,5 x 106 km dan memiliki kerapatan yang sangat rendah. Bagian dalam korona berwarna kuning, sedangkan bagian luarnya berwarna putih. Lapisan ini terdiri dari besi, nikel, zat kapur, dan argon. Suhu bagian korona ini adalah 106 K.
Bumi sebagai Planet
Jika sebelumnya kalian telah belajar tentang peran matahari sebagai bintang, maka pada topik kali ini kalian akan belajar tentang bumi sebagai planet.
Bumi merupakan salah satu planet diantara delapan planet lain yang ada di tata surya dan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Bumi disebut juga sebagai planet biru karena jika dilihat dari luar angkasa, bumi terlihat sebagai bola yang berwarna biru. Hal itu dikarenakan 70% komponen penyusunnya adalah perairan.
Terdapat dua fenomena utama yang terjadi di dalam bumi, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi adalah perputaran bumi pada porosnya, sedangkan revolusi adalah perputaan bumi mengelilingi matahari. Lamanya bumi untuk berotasi adalah 24 jam. Hal ini menyebabkan terjadinya siang dan malam, serta perbedaan waktu antara dua belahan dunia yaitu belahan utara seperti Amerika dan belahan selatan seperti Asia.
Lamanya waktu revolusi bumi adalah 365-366 hari atau satu tahun. Selama berevolusi, bumi akan membentuk bidang ekliptika, yaitu bidang edar antara orbit bumi dan matahari. Adanya revolusi ini menyebabkan gerak semu tahunan matahari dan adanya perbedaan iklim pada beberapa tempat di bumi. Contohnya, di Amerika terdapat 4 musim, yaitu musim dingin atau salju, musim panas, musim gugur dan musim semi, sedangkan di Indonesia hanya terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Berikut ini merupakan karakteristik bumi sebagai planet yang mengorbit matahari.
Tabel Karakteristik Bumi

Bumi dilapisi oleh udara yang disebut atmosfer dan batuan yang disebut litosfer. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni karena jarak antara matahari dan bumi sangat ideal. Selain itu, lapisan udara yang menyelimuti bumi sesuai untuk sistem prnapasan makhluk hidup, contohnya oksigen. Sebagian besar unsur penyusun lapisan dalam bumi adalah besi. Sisanya adalah bahan-bahan seperti magnesium, nikel, dan aluminium.
Bumi memiliki luas sekitar 5 x 108 km2. Artinya, luas bumi hampir sama dengan 70 miliar lapangan sepak bola. Dari permukaan seluas itu, hampir dua pertiganya ditutupi oleh air, seperti laut, danau, sungai, dan samudera. Oleh karenanya bumi biasa disebut planet biru. Salah satu fenomena yang mengakibatkan perubahan luas perairan di bumi adalah pemanasan global. Tahukah kamu arti dari pemanasan global?
Pemanasan global adalah peningkatan suhu pemukaan bumi. Salah satu akibat dari peningkatan suhu bumi adalah mencairnya es di daerah kutub. Es ini akan berubah menjadi air yang kemudian mengalir ke lautan. Jika air dari kutub ini masuk ke lautan, maka permukaan air laut akan bertambah. Artinya air di lautan akan naik dan merendam sebagian pantai. Dengan demikian, permukaan bumi yang tertutupi air akan menjadi semakin besar.
Selayang Pandang
Bumi adalah tempat kita menetap. Kita harus merawatnya bersama-sama. Mulailah dengan melakukan sesuatu yang sederhana seperti menanam pohon di ruang terbuka, tidak membuang sampah sembarangan, serta tidak menghambur-hamburkan air atau kertas. Sayangilah bumi ini. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi. ☺☺