Membaca Artikel Sebab Akibat dan Contohnya

Membaca Artikel Sebab Akibat dan Contohnya – Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi dan deduksi dengan membaca intensif.

Pada kesempatan kali ini kita telah sampai pada kompetensi membaca. Kalian pernah membaca artikel di media massa? Bagaimana menurut kalian jenis karangan tersebut? Tahukah kalian kalau ternyata membaca sebuah artikel itu membantu kita dalam menganalisis suatu permasalahan dengan tajam. Dengan begitu, kita terlatih peka dengan gagasan-gagasan yang kritis.

Membaca Artikel Sebab Akibat dan Contohnya
Membaca Artikel Sebab Akibat dan Contohnya

Artikel merupakan sebuah karangan faktual tentang suatu masalah dengan tujuan menyampaikan gagasan disertai dengan fakta dan menawarkan pemecahan masalah. Artikel sengaja ditulis oleh seseorang dengan maksud memberikan solusi terhadap sebuah permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan. Biasanya penulis artikel itu adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing.

Sebuah artikel diawali dari sebuah gagasan terhadap suatu permasalahan. Apa itu gagasan? Gagasan ialah ide-ide yang disampaikan penulis. Gagasan utama akan diikuti oleh gagasan-gagasan penjelas. Gagasan utama atau ide pokok dapat dilihat dari masing-masing paragraf atau juga dapat disimpulkan dari keseluruhan isi bacaan.

Gagasan utama biasanya diletakkan pada awal atau akhir paragraf. Gagasan yang diletakkan pada awal paragraf disebut deduktif, sedangkan yang diletakkan pada akhir paragraf disebut induktif. Idealnya, membaca intensif membutuhkan teks yang terdiri dari 500-an kata. Teks itu dapat dibaca dalam jangka waktu 2 menit dengan kecepatan kira-kira 5 kata per detik. Dengan cara membaca intensif, kita dapat menentukan jenis suatu paragraf. Apakah itu paragraf berjenis induktif atau berjenis deduktif?

Nah, artikel sebab-akibat merupakan salah satu jenis karangan yang memakai pola penalaran induksi. Apa itu pola penalaran induksi?

Seperti halnya paragraf induktif, pola penalaran induksi adalah suatu proses berpikir yang bertitik tolak dari satu atau sejumlah fenomena individual (hal khusus) untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi) yang bersifat umum.

Perhatikan contoh teks artikel berikut

Beberapa hari menjelang pemilu kepala daerah, sejumlah partisipan duet calon kepala daerah pilihan masing-masing berkampanye dengan motor. Adakalanya, saat berkampanye mereka memenuhi jalan. Selain itu, mereka sering berebut tempat untuk memasang tanda gambar duet calon kepala dan wakil kepala daerah yang didukungnya. Perebutan tempat itu berakhir dengan perkelahian. Apa yang dilakukan oleh pendukung calon pemimpin daerah tersebut membuat masyarakat cemas. Untuk mengantisipasi masalah itu, pemerintah segera membentuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di daerah masing-masing.

Analisis:
1. Sebab
a. Beberapa hari menjelang pemilu kepala daerah, sejumlah partisipan duet calon kepala daerah pilihan masing-masing berkampanye dengan motor.
b. Adakalanya, saat berkampanye mereka memenuhi jalan.
c. Selain itu, mereka sering berebut tempat untuk memasang tanda gambar duet calon kepala dan wakil kepala daerah yang didukungnya.
d. Perebutan tempat itu berakhir dengan perkelahian.
e. Apa yang dilakukan oleh pendukung calon pemimpin daerah tersebut membuat masyarakat cemas.
2. Akibat
Untuk mengantisipasi masalah itu, pemerintah segera membentuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di daerah masing-masing.
Jadi, kesimpulan paragraf induktif tersebut merupakan akibat dari pernyataan-pernyataan yang merupakan sebab.

Poin Penting

Pada artikel sebab-akibat, biasanya solusi yang berupa pendapat penulis terletak pada akhir tulisan. Dengan kata lain, simpulan itu berisi pernyataan akibat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *